Jorge Lorenzo merasa gembira setelah
pembalap Yamaha Factory terebut merebut pole position pertama dalam
musim ini. Pembalap berusia 24 tahun tersebut berhak untuk memulai
balapan MotoGP Qatar hari ini di grid terdepan.
Jorge Lorenzo meraih start terdepan berkat lap time mencengangkan yang
diraihnya pada sesi kualifikasi yang berjalan selama satu jam tersebut,
yakni 1 menit 54.634 detik yang mengungguli Stoner dengan gap 0.221
sekon.
Jorge Lorenzo menekankan kalau strategi pemakaian ban akan menentukan hasil balapan MotoGP Qatar hari ini.
Juara dunia MotoGP 2010 yang dibekali
motor YZR-M1 tersebut mengatakan: “Kami lebih kuat jika dibandingkan
dengan musim lalu, namun saya mengerti kalau kami belum memenangkan satu
balapanpun saat ini.
“Misteri terbesar pada balapan nanti
adalah ban. Bannya sangat berbeda dari yang tahun lalu dan lebih cepat
habis. Akan menarik untuk melihat bagaimana para pembalap
mempergunakannya saat lap-lap akhir.
“Mustahil untuk memakai ban lunak karena ban tersebut akan habis hanya setelah pemakaian selama beberapa lap.
“Losail merupakan salah satu trek yang
sangat saya sukai dalam kalender MotoGP, namun Stoner juga menyukainya.
Saya harus berusaha 100% untuk menempati pole position, akan tetapi saya
dapat menemukan limitnya dan melakukan sebuah lap yang sempurna.
“Kami harus memperbaiki tenaga saat berada
di trek lurus dan kecepatan maskimum yang kami miliki, tapi selebihnya
motornya bekerja dengan sangat baik.
“Start terdepan memang menyenangkan tetapi finish pertama adalah yang terpenting.”
Para pembalap Yamaha mendominasi posisi
start enam besar, salah satu di antaranya adalah Cal Crutchlow. Pembalap
Yamaha Tech3 tersebut bakal memulai lomba dari grid ketiga di depan Ben
Spies.
“Saya senang melihat pembalap Yamaha
menjalani kualifikasi dengan baik, namun saya hanya berharap Cal
Crutchlow tidak menyalip saya saat start dimulai,” canda Lorenzo.
Valentino Rossi merasa kecewa setelah dirinya hanya mampu memulai
balapan perdana MotoGP Qatar dari belakang, tepatnya di grid ke-12.
Menurut juara dunia MotoGP sebanyak tujuh kali tersebut, perubahan set
up motor Desmosedici yang tidak tepat memperburuk permasalahan yang
telah ia dapatkan sebelumnya.
Valentino Rossi telah dibuat kerepotan oleh masalah understeer yang
kembali memperburuk catatan waktunya pada saat menjalani sesi
kualifikasi hingga gagal mewujudkan target untuk mendapatkan posisi
start di barisan kedua.
Pada sesi kualifikasi yang digelar pada Sabtu malam, catatan waktu
yang dicetak Rossi menyisakan gap yang jauh, yakni 2.1 detik lebih
lambat dari Jorge Lorenzo yang menjadi polesitter.
Rossi juga menyandang sebagai pembalap prototype terlamban yang hanya
berselisih 0.8 detik lebih cepat dari Colin Edwards yang menjadi rider
paling kencang di barisan Claiming Rule Team (CRT).
Valentino Rossi mengatakan: “Setelah menjalani latihan kemarin sore,
kami memperkirakan akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan mencoba
untuk memulai balapan dari baris kedua. Tetapi kami lebih terbelakang
jadi saya pikir balapan akan menjadi sulit.
“Kami sangat jauh dari target tersebut. Ini sangat aneh, kami
melakukan sejumlah modifikasi kecil namun feelingnya sangat berbeda dan
menjadi lebih buruk. Setelah kami kembali ke settingan kemarin kami
membalap sedikit lebih baik namun tidak membuahkan hasil.
“Saya kehilangan banyak akselerasi saat saya membuka throttle namun
sangat sulit rasanya untuk membelokkan motor saat memasuki tikungan.
Kurang lebih, masalah yang kami hadapi sama saja namun menjadi lebih
besar.”
Rossi berniat untuk mempergunakan data yang dimiliki oleh rekan satu
timnya, Nicky Hayden untuk mencoba menemukan kecepatan saat menjalani
balapan yang digelar pada Hari Senin dinihari WIB tersebut.
Dalam sesi kualifikasi yang berlangsung selama 60 menit tersebut,
Hayden mampu tampil maksimal hingga dapat menempati posisi start kelima.
The Doctor menjelaskan: “Nicky Hayden melakukan latihan yang bagus.
Dia membuat set up lain, modifikasi yang berbeda dan melaju lebih cepat.
Jadi sekarang kami akan memeriksa datanya untuk besok untuk
memodifikasi sesuatu untuk mengikutinya karena dia membalap dengan baik
saat memakai ban lunak. Sayang sekali kami mengira kami bisa meraih
hasil seperti Hayden tetapi malah kami lebih jauh ke belakang.
Sementara itu, sang desainer GP12 Filippo Preziosi tak ingin
menyalahkan Valentino Rossi setelah pembalap asal Italia tersebut gagal
untuk mendapatkan posisi start di grid enam besar.
Filippo Preziosi berkata: “Tentunya kami tak meragukan telanta yang
dimiliki Rossi dan kemampuannya untuk membalap motor. Kami perlu
membawanya untuk meraih posisi yang seharusnya ia tempati.
“Kami merupakan sebuah tim. Kami membuat kesalahan bersama-sama dan
kami menemukan kesuksesan bersama-sama pula. Tujuan kami adalah untuk
bisa memulai balapan dari baris kedua dan kami mewujudkannya melalui
Nicky Hayden. Sayangnya Rossi tidak dapat melakukan hal serupa. Kami
memilih jalan yang salah dan ini membuat pembalap tersebut kehilangan
kepercayaan diri. Saat ini akan sulit untuk memperbaikinya selama sesi
warm up yang hanya berlangsung 20 menit.
“Setiap pembalap memiliki gaya masing-masing. Dengan komponen yang
tersedia, motornya cukup bagus untuk dapat meraih posisi kelima bagi
Hayden. Namun komponen yang sama tak bekerja dengan cukup baik untuk
Valentino. Anda tak dapat mengatakan yang mana yang motor Ducati
sungguhan, karena motor yang satu bisa start kelima sedangkan yang lain
start dari posisi ke-12. Tetapi keduanya Ducati sungguhan.”
Sedangkan Nicky Hayden tidak berharap terlalu tinggi untuk dapat
memperebutkan podium, tetapi The Kentucky Kid akan berusaha untuk finish
di posisi enam besar.
Hayden mengatakan: “Tujuan kami malam ini adalah untuk berada di
posisi lima besar dan saya senang kami mencapainya. Saya mencetak 1
menit 56 detik saat memakai ban keras dan sejujurnya saya kira mungkin
saya bisa melakukan sesuatu yang spesial terhadap ban lunak, namun
semuanya sudah diperhitungkan dan saya pikir kami tampil lumayan saat
menjalani kualifikasi pertama musim ini.
“Kita akan lihat apakah kami bisa datang ke sini dan mengubahya
menjadi sebuah hasil yang memuaskan besok malam. Ketahanan ban akan
menjadi hal penting dan karena kami boros ban, kami perlu untuk bekerja
pada area tersebut. Saya masih berjuang sedikit dengan chatter dan
understeer terutama pada saat membalap di sektor keempat (sirkuit
Losail) dimana tikungannya datar. tetapi sudah pasti kalau GP12
merupakan motor Ducati tercepat yang pernah saya naiki, yang akan
membantu saya saat race.
“Saya pikir ini akan menjadi balapan yang sulit namun saya sangat
menantikannya. Ada gap besar dari dua pembalap teratas namun kami akan
mencoba dengan kemampuan terbaik yang kami miliki untuk memperoleh start
bagus, bertarung di grup kedua dan bertarung seperti anjing untuk
mempertahankan posisi. Semoga kami bisa meninggalkan trek ini dengan
hasil positif.”
Cal Crutchlow kembali menunjukkan kapabilitasnya sebagai pembalap
satelit tercepat yang akan memulai balapan MotoGP Qatar dari grid
ketiga. Catatan waktu pembalap Yamaha Tech3 tersebut hanya terpaut 0.388
detik dari Jorge Lorenzo yang meraih pole.
Cal Crutchlow yang akan memulai race di Sirkuit Losail tepat di belakang
Casey Stoner memang merasa senang terhadap posisi startnya. Akan tetapi
Crutchlow tetap tidak memiliki ekspektasi tinggi untuk dapat
memperebutkan podium. Menurutnya akan sulit untuk bertarung dengan
pembalap sekelas Ben Spies dan Dani Pedrosa untuk finish di peringkat
tiga besar.
“Saya sangat senang dan saya pikir kami bisa membalap dengan lebih
pede,” ujar Crutchlow yang dinobatkan sebagai rookie terbaik pada tahun
lalu. “Berada di front row bersama Casey dan Jorge sangat menyenangkan
karena semua pembalap sadar betapa cepat mereka. Rasanya seperti akan
lama sekali untuk bisa mencapai hasil seperti ini, tetapi ini merupakan
hadiah yang fantastis bagi kru Yamaha Tech3 yang telah bekerja selama
musim dingin. Mereka bekerja keras untuk membantu saya mempelajari
bagaimana cara membalap di MotoGP.
“Saya senang dengan performa saya tetapi salut untuk Jorge karena
catatan waktu yang diraihnya mengesankan. Namun saya selalu tahu apa
yang bisa saya lakukan saat kami mulai memakai ban lunak dan saya pikir
saya sudah mengambil resiko untuk berada di baris terdepan.
“Keuntungan lain memulai balapan dari start di barisan depan adalah
kecepatan balapan saya akan cukup bagus untuk bisa finish enam besar,
yang tetap menjadi tujuan saya.
“Tak diragukan lagi kami akan membalap dengan maksimal dengan memakai
paket motor Yamaha Tech 3. Mungkin saya mampu menghasilkan kecepatan
0.3 atau 0.4 detik lebih lambat dari Casey dan Jorge per-lapnya. Namun
ini lebih baik daripada apa yang terjadi pada tahun lalu.”
Jorge Lorenzo tampil cemerlang setelah pembalap Yamaha Factory
tersebut memenangkan balapan perdana MotoGP era 1000cc yang
diselenggarakan di Losail International Circuit, Qatar pada Hari Minggu.
Ini merupakan kemenangan pertama kali bagi Jorge Lorenzo di Losail yang
mengantarnya memimpin klasemen sementara MotoGP 2012.
Jorge Lorenzo terlibat pertarungan cukup ketat dengan Casey Stoner dan
Dani Pedrosa, hingga pada akhirnya Lorenzo yang memimpin jalannya
balapan selepas start dimulai menyelesaikan 22 lap balapan di podium
puncak. Kompatriotnya Dani Pedrosa sukses mengamankan podium kedua
setelah mengovertake Casey Stoner yang harus puas finish ketiga.
Di grup pertarungan kedua, Cal Crutchlow terus menempel ketat dengan
rekan satu timnya Andrea Dovizioso. Tetapi pada akhirnya Crutchlow mampu
finish keempat mengungguli teammate di tim Yamaha Tech3nya tersebut.
Nicky Hayden, Hector Barbera, Alvaro Bautista dan Stefan Bradl meramaikan perebutan posisi keenam.
Sementara Valentino Rossi dan Ben Spies mengalami sejumlah problem yang memaksa mereka tercecer di peringkat 10 dan 11.
Sedangkan Colin Edwards menjadi rider CRT yang menyentuh garis finish pertama saat checkered flag berkibar.
Berikut hasil balapan MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar pada Hari Minggu, 8 April 2012
Sunday’s race results:
Pos. Perolehan poin Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time/Gap
1 25 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 166.2 42’44.214
2 20 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 166.1 +0.852
3 16 1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 166.0 +2.908
4 13 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 165.1 +17.114
5 11 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 165.0 +17.420
6 10 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 164.3 +28.413
7 9 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 164.3 +28.446
8 8 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 164.3 +29.464
9 7 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 164.2 +31.384
10 6 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 164.0 +33.665
11 5 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 162.6 +56.907
12 4 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 162.5 +58.088
13 3 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 161.7 +1’10.650
14 2 68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR-FTR 161.4 +1’15.943
15 1 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 160.7 +1’26.733
16 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR-FTR 159.7 +1’43.327
17 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 159.5 +1’47.419
18 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 159.2 +1’51.882
DNF/Gagal finish
51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 110.6 7 Laps
9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 158.8 7 Laps
17 Karel ABRAHAM CZE Cardion AB Motoracing Ducati 154.0 15 Lap
Casey Stoner mengaku kesulitan untuk menilai potensi motor baru
Ducati GP12 menjelang balapan episode perdana yang berlokasi di Sirkuit
Losail, Qatar pekan depan.
Ducati telah melakukan revolusi terhadap motor Desmosedici GP12 seperti
penerapan posisi mesin baru dan penggunaan sasis alumunium twin spar.
Motor yang hanya diuji selama beberapa hari tersebut diharapkan dapat
memperbaiki front end feel agar para pembalapnya, terutama Valentino
Rossi, mampu tampil kompetitif merebutkan posisi podium.
Tetapi masalah understeer yang menghantam Valentino Rossi pada musim
lalu masih ditemui saat juara dunia MotoGP sebanyak tujuh kali tersebut
melakukan tes pra musim. The Doctor menyelesaikan tes Jerez di tempat
kesembilan, berselisih 0.9 detik dari Stoner yang menjadi pembalap
tercepat saat itu.
Selama tes pra musim Sepang, Valentino Rossi bahkan sempat dikalahkan
oleh pembalap Pramac Ducati, Hector Barbera. Padahal, Barbera tidak
mempergunakan motor GP12 terbaru melainkan tunggangan yang dipakai Rossi
saat menjalani sesi tes di Valencia pada November tahun lalu. Sedangkan
Nicky Hayden yang tidak mengalami gejala ‘understeer’ berulangkali
menggeser posisi Rossi sebagai pembalap Ducati tercepat.
Menanggapi performa Ducati saat menjalani uji coba pra musim, eks
pembalap Ducati Casey Stoner mengatakan: “Mustahil untuk bisa mengetahui
apa yang sedang terjadi dan dimana tingkat kompetitif mereka karena
terdapat pembalap berbeda yang menjadi rider Ducati tercepat di setiap
tesnya, dan gapnya berbeda dari posisi depan. Semuanya masih baru dan
mereka mencoba untuk menemukan limitnya, jadi kita akan lihat nanti saat
balapan pertama.”
Casey Stoner bersemangat untuk membuka pertempuran MotoGP pada musim
2012 dimana balapan perdana akan diselenggarakan di Sirkuit Losail,
Qatar akhir pekan ini.
Merajai tiga tes pra musim yang diselenggarakan di Sepang dan Jerez
membuat Casey Stoner difavoritkan untuk menjadi jawara pada seri
pertama. Apalagi, juara dunia MotoGP sebanyak dua kali tersebut dikenal
sebagi raja Sirkuit Losail dimana Stoner memenangkan Grand Prix Qatar
sebanyak empat kali dalam lima musim terakhir di kelas MotoGP.
Pembalap Repsol Honda tersebut juga memilki prestasi mentereng setelah mampu mencetak empat kali pole position di Losail.
Seri perdana di Qatar juga menjadi awal dari misi Tim Repsol Honda
untuk kembali menyabet tiga gelar juara dunia, yakni dari kategori
pembalap, tim dan konstruktor yang telah dapat mereka genggam pada tahun
lalu.
Casey Stoner mengatakan: “Setelah tes pra musim di Sepang dan Jerez
yang berjalan dengan baik, kami pergi ke Qatar dengan feeling yang
positif. Tetapi kami masih memiliki beberapa hal untuk dikerjakan. Ini
merupakan kali pertama motor tersebut dibesut di sirkuit ini, jadi kami
perlu menyisihkan waktu untuk melakukan set up yang dapat meletakkan
kami di posisi terbaik.”
Kendati ia merupakan pembalap yang paling sering juara di Qatar,
tetapi Stoner belum mampu menerawang apakah dirinya akan dapat meraih
kemenangan kelima kalinya pada balapan yang digelar pada 8 April nanti.
The Aussie menambahkan: “Kami selalu bisa menikmati hasil bagus di
Losail tetapi ini merupakan musim yang baru dan terdapat banyak
kompetitor yang bertarung untuk kemenangan pada tahun ini.
“Saya bersemangat untuk memulai musim ini dan bertarung untuk gelar juara dunia lagi.”
Sesi free practice pertama GP Qatar akan dimulai pada Hari Kamis
pekan ini diikuti oleh dua sesi latihan bebas pada hari Jumat, sesi
kualifikasi pada Hari Sabtu, serta balapan perdana yang bergulir pada
Hari Minggu.
Valentino Rossi bersiap untuk membuka balapan MotoGP Qatar yang akan
diselenggarakan pada akhir pekan ini. Pembalap Ducati tersebut mencoba
untuk realistis dalam menghadapi seri perdana yang dihelat di Losail
International Circuit tersebut.
Ducati masih berjuang untuk memperbaiki motor Desmosedici GP12 selama
tes pra musim agar mampu bersaing ketat bersama Honda dan Yamaha untuk
memperebutkan posisi podium pada tahun 2012.
Motor yang hanya diuji di arena balap selama beberapa hari tersebut
telah memberikan Valentino Rossi dan Nicky Hayden front-end feeling yang
lebih baik melalui perombakan desain GP12 yang radikal dengan mengusung
fitur rangka alumunium twin spar dan sejumlah update komponen baru.
Tetapi Valentino Rossi masih mengeluhkan gejala understeer yang
membuatnya kesulitan untuk membelokkan kuda besinya dan membuatnya
melebar saat keluar dari tikungan.
Duati hampir mengalami de ja vu saat mereka melakukan kesalahan pada
tes pra musim kedua yang diselenggarakan di Sepang. Beruntung, tes
terakhir di Jerez memberi kesempatan bagi pabrikan yang bermarkas di
Bologna tersebut untuk mengembalikan arah pengembangan motor GP12 ke
jalan yang benar.
Meskipun begitu, menjelang balapan Qatar, Valentino Rossi tidak
memiliki ekspektasi tinggi namun juara dunia MotoGP sebanyak sembilan
kali tersebut akan fokus untuk membenahi motor barunya agar dapat
memaksimalkan kemampuan GP12 untuk dapat mendekatkan gap kepada Honda
dan Yamaha.
Valentino Rossi mengatakan: “Kami bekerja keras selama musim dingin
dan meskipun kami sempat mengambil jalur yang salah, sekali lagi kami
mencoba untuk menemukan feeling yang bagus terhadap GP12 yang sudah kami
rasakan pada tes yang pertama.
“Dengan settingan yang akan mulai kami gunakan di Qatar, saya bisa
mendapatkan masukan bagus dari motor tersebut. Di Losail akan sangat
penting untuk bekerja baik sepanjang sesi menjelang kualifikasi, jadi
kami bisa meningkatkan kepercayaan diri kami selangkah demi selangkah
saat kami mendekati Hari Sabtu untuk terus mencoba memaksimalkan potensi
kami.
“Saya realistis dan saya tahu kalau catatan waktu kami masih jauh dan
masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Kami takkan bisa
menyelesaikannya segera. Tetapi benar adanya, kalau baik kami yang ada
di trek dan orang-orang yang ada di markas (Bologna) memiliki rencana
pengembangan untuk dikerjakan, dan kami harus mencoba sebaik yang kami
bisa.
“Kami takkan sepenuhnya membuat ulang motornya selama musim ini
berjalan namun kami akan mencoba untuk membuat kemajuan sedikit demi
sedikit.”
Setelah 22 lap, pada tahun 2011 Valentino Rossi menyelesaikan balapan
malam Qatar di posisi ketujuh dengan gap 16 detik dari Casey Stoner
yang menjadi pemenang. Kala itu The Doctor memulai start dari grid ke-9.
Hasil free practice 1 MotoGP Qatar akan dapat diketahui pada Hari Kamis malam waktu setempat.
Episode perdana MotoGP 2012 merupakan balapan pertama yang menandai dibukanya era 1000cc.